3/13/2013 Pertemuan informal dengan Bapak Gubernur Jokowi berlangsung akrab dan sangat produktifRead NowSaya haturkan banyak terima kasih kepada Bapak Gubernur DKI Joko Widodo yang telah bersedia untuk menerima kami sore tadi. Diskusi mengenai Giant Seawall berlangsung hangat dan sangat produktif. Kami saling mengisi. Saya sudah sampaikan kelemahan dari kajian dan konsep disain yang diusulkan konsultan Belanda. Tidak lupa saya sampaikan Solusi Alternatif yang jauh lebih murah dibandingkan Giant Seawall untuk menghadapi masalah penurunan tanah di Jakarta. Pak Jokowi sangat menghargai sudut pandang akademis. Kesediaan beliau untuk menerima pengkritik patut ditiru oleh pejabat Indonesia lainnya.
Media salah menafsirkan bahwa pembangunan Giant Seawall akan dipercepat. Pak Jokowi ingin kajiannya dipercepat bukan pembangunannya. Beliau belum menyetujui konsep dan skema yang diusulkan oleh konsultan Belanda. Saya masih melihat beberapa pemahaman beliau yang kurang tepat dalam masalah kelautan. Ini bukan salah beliau. Pak Jokowi bukan ahli kelautan. Ini kesalahan akademisi yang tidak aktif membantu beliau. Mungkin juga akademisi yang membisiki beliau mempunyai paham yang keliru. Sudah saya sampaikan kepada pak Jokowi, Muslim Muin siap membantu setiap saat tanpa pamrih. Selamat Bekerja Pejuang Rakyat Kecil
2 Comments
3/10/2013 Giant Seawall Menutup 2 Pelabuhan Ikan Nusantara, Ratusan Ribu Masyarakat Maritim Harus Pindah, Apakah Kebijakan Yang Adil?Read NowJika Giant Seawall Jakarta dibangun, 2 Pelabuhan Ikan Nusantara harus ditutup, puluhan ribu masyarakat nelayan bahkan mungkin ratusan ribu penduduk yang terkait dengan sektor kelautan penting ini harus dipindahkan. Sementara daerah reklamasi hanya untuk pemukiman puluhan ribu orang.
Indonesia kehilangan besar dari Sektor Kelautan dengan ditutupnya Pelabuhan Ikan Nusantara. Investasi pemerintah untuk fasilitas ini hilang percuma. Sekarang jadi pertanyaan Apakah Jokowi-Ahok Pro Rakyat Kecil?? |
Details
AuthorMuslim Muin Ph.D. Archives
November 2021
Categories |