MuTeknologi Software
Link
  • Home
  • Blog
  • MoTuM
  • MuSed3D
  • MuDrillCutting3D
  • MuQual3D
  • MuHeat3D
  • MuTsunami
  • Lecture Notes
  • Marine Facility Design
  • Application MuTeknologi Software

Jawaban Muslim Muin untuk ibu Emmy Hafid

2/11/2017

0 Comments

 

Jawaban Muslim Muin (warna Hitam) untuk ibu Emmy Hafid (warna Biru)

Kenapa saya Tidak Mempersoalkan Reklamasi Teluk Jakarta?
Emmy Hafild
------------------------------

Sebagai mantan Direktur WALHI dan Greenpeace Southeast Asia, mengapa saya tidak mempersoalkan reklamasi Teluk Jakarta yg dimulai dimasa Suharto dan diteruskan pelaksanaannya oleh Gubernur Petahana?

Jawaban saya:
1. Teluk Jakarta adalah suatu ekosistem yang sudah rusak, sudah dalam tahap tidak dapat balik. Untuk memperbaikinya ke keadaan semula memerlukan biaya yang sangat besar dan hampir mustahil.


*Jawaban MM:*
*Teluk Jakarta itu perairan bukan daratan... jika daratan yg tercemar reklamasi solusinya... jika teluk direklamasi volume air di Teluk Jakarta akan makin sedikit... Kadar Polutan akan meningkat jika Sumber Polutan tidak dikendalikan... solusi Teluk Jakarta adalah mengendalikan Sumber Polutan... bangun Pengolah Limbah (STP) dan Saluran Limbah (Sewer)*

2. Sebab-sebab kerusakan:
2.1 endapan yg dibawa 13 sungai yg bermuara di sana, dalam jumlah ber ton-ton per hari selama puluhan tahun telah menutupi dasar laut Teluk Jakarta, sehingga penuh lumpur puluhan meter tingginya.


*Jawaban MM:*
*Kalau Teluk Jakarta direklamasi... akibatnya tinggi lumpur akan meningkat drastis karena mulut2 sungai tersumbat*

2.2 pencemaran yg terjadi selama puluhan tahun oleh industri di sepanjang 13 sungai tsb telah menyebabkan terjadinya pencemaran logam berat di berbagai titik sepanjang pantura Jakarta. ( BLH DKI). Untuk menormalisasinya, memerlukan biaya yang sangat besar.

*Jawaban MM:*
*Jika reklamasi dilakukan, normalisasi tetap harus dilakukan dan biayanya makin besar...*

2.3 penurunan muka tanah yg terjadi setiap tahun rata-rata 7,5 cm pertahun, di beberapa titik sampai 17 cm per tahun, akibat penyedotan air tanah berlebihan, telah menyebabkan daratan Pantura berada di bawa muka air. Banjir rob terjadi setiap bulan purnama, tanggul pun tidak akan mampu mencegah rob karena tanggulnya juga ikut turun.

*Jawaban MM:*
*Hentikan penyedotan air tanah tanpa reklamasi*

2.4 reklamasi yang telah dilakukan di beberapa bagian Pantura seperti di PIK, Pantai Mutiara dsb, terhadap rawa-rawa yang seharusnya penyerap air banjir, itu telah merusak kemampuan ekosistem setempat untuk menyerap air.

*Jawaban MM:*
*Makanya hentikan reklamasi 17 pulau palsu*

3. Pantura Jakarta sudah tidak layak huni. Pilihan bagi Pantura adalah: di tinggalkan (abandoned) atau di lakukan adaptasi dengan membuat ekosistem baru.

*Jawaban MM:*
*Perkuat Tanggul Pantai dan Sungai di Daerah Land Subsidence... Jakarta Utara jadi Layak Huni*

4. Mengevakuasi Pantura berarti mengevakuasi ratusan ribu orang yang tinggal di sepanjang pantai Pantura. Dan ini hampir mustahil dan memerlukan biaya yang sangat besar.

*Jawaban MM:*
*Kenapa harus dievakuasi kalau sudah Layak Huni?.. Penutupan Pelabuhan Perikanan dan PLTU Muara Karang... negara rugi hampir seratus Triliun... demi pengusaha reklamasi?*

*Akibat Reklamasi... Jakarta harus bangun GSW... air dalam teluk harus diturunkan sebesar 3 meter kecuali bisa bangun pompa sebesar Debit Banjir 3000 m3/detik... air teluk diturunkan 3 meter... PLTU dan Pelabuhan Perikanan harus tutup... Kerugian Negara bisa mencapai Seratus Triliun... demi pengusaha reklamasi?...*

5. Pilihan terakhir adalah adaptasi dengan membuat ekosistem baru sehingga layak dihuni. Hampir tidak ada habitat asli atau ekosistem yang dapat diselamatkan di Pantura Jakarta.

*Jawaban MM:*
*Ekosistim Baru?... Reklamasi dan GSW menciptakan Ekosistim Buruk dengan Biaya Operasi yang Sangat Besar... biaya pompa sangat besar... pompa mati Jakarta tenggelam... membersihkan air yg sudah bercampur dengan sungai biayanya besar sekali*

Solusi yang dibuat NCICD yg dibuat dimasa Presiden SBY dan ditandatangani oleh Menko Perekonomian Hatta Radjasa dan yang diteruskan dengan tindakan yang lebih menyeluruh oleh gubernur petahana adalah:
1. Menghentikan subsiden (penurunan) muka tanah dengan menghentikan penyedotan air tanah. Gubernur petahana merencanakan sekuat tenaga bahwa pada tahun 2019 seluruh Jakarta akan mendapat air bersih dari PAM. Halangannya adalah negosiasi dengan perusahaan air yg diswastakan sejak Gubernur terdahulu yang masih belum tuntas.


*Jawaban MM:*
*Tanpa Reklamasi... penyedotan tanah bisa dihentikan*

2. Membuat tanggul besar di seluruh Pantura untuk mencegah rob. Ini pun tidak mencukupi, karena tanggulpun ikut turun sesuai dengan muka tanah.

*Jawaban MM:*
*Bangun Tanggul yang tidak sensitif terhadap Land Subsidence... Sheet Pile yang didukung Pile yang dipancang ke lapisan keras*

3. Membangun waduk penampung air 13 sungai di luar tanggul untuk mengatur muka air muara sehingga lebih rendah dari permukaan tanah agar air sungai dapat mengalir terus. Pada saat musim hujan dan air berlebih, maka air dikeluarkan ke laut untuk menjaga permukaan air muara tetap berada di bawah permukaan tanah.

*Jawaban MM:*
*Lakukan ini tanpa Reklamasi bisa khan?... air muara direndahkan artinya bangun GSW atau menutup teluk.. Jakarta harus memompa air hujan yang turun di Daerah Cipanas, Bogor, dll... tidak hanya memompa air hujan yang turun di Daerah Land Subsidence*

4. Waduk ini juga dapat menjadi sumber air tawar untuk warga DKI. Untuk itu, maka fasilitas pengolahan limbah B3 dan pembersihan air dan daur ulang dibangun di dekat waduk. Sehingga air waduk layak untuk dijadikan sumber air PAM.

*Jawaban MM:*
*Mana bisa jadi Sumber Air Tawar kalau masih ada Shipping Lock dan air yang masuk penuh polutan?*

5. Sistem sanitasi air limbah rumah tangga akan dibangun dan akan tersambung dengan waduk, untuk kemudian didaurulang dan menjadi sumber air bersih. Target Gubernur petahana, tahun 2022 semua air limbah RT di Jakarta akan didaur ulang.

*Jawaban MM:*
*Bangun Pengolah Limbah kenapa harus Reklamasi?... Pengolah Limbah tanpa Sewer mana bisa?*

6. Untuk menghentikan subsiden, perlu untuk mengisi kembali air tanah Jakarta, maka akan dibuat jutaan sumur resapan di seluruh Jakarta. Selain itu, kerjasama dengan Pemkab Bogor untuk membangun waduk yang menampung air limpahan dari Bogor yg disambungkan dengan jalur-jalur air tanah yg mengalir Jakarta.


*Jawaban MM:*
*Lakukan ini tanpa reklamasi dan GSW*

7. Semua kegiatan ini memerlukan biaya yang besar. Untuk itu, maka dibangun perekonomian baru dalam bentuk ekosistem buatan yaitu pulau-pulau buatan untuk membiayai adaptasi ini.

*Jawaban MM:*
*Akibat Reklamasi... Buangan Limbah meningkat karena perumahan baru sementara Volume Air di Teluk menurun... anak lulusan SD saja akan paham Kadar Polutan = Polutan/Volume... kualitas air di Teluk Jakarta akan memburuk*

8. Tanah dari pulau-pulau buatan ini milik Pemda DKI , pengembang hanya memiliki HGB. Setiap pengembang menjual tanah, Pemda DKI mendapatkan 5% dari hasil penjualan. Gubernur petahana ingin menaikkan kontribusi tambahan menjadi 15% dan itulah yang menyebabkan kasus suap yg terjadi pada anggota DPR DKI.

*Jawaban MM:*
*Kenapa bangga dapat 15% sementara di negara lain Negara dapat 80% dari daerah reklamasi?*

9. Selain itu, jika ekonomi terbangun dengan baik, pemda DKI akan mendapatkan tambahan uang dari pajak dan PBB.

*Jawaban MM:*
*Biaya Operasi Giant Seawall akibat Reklamasi puluhan Triliun per tahun... Pemindahan PLTU dan Pelabuhan Perikanan negara Rugi Seratus Triliun*

10. Untuk meningkatkan hunian nelayan agar layak dan mendekatkan mereka kepada laut yang lebih bersih, maka Pemda akan membangun kampung nelayan baru, di pulau-pulau buatan itu lengkap dengan Tempat Pelelangan Ikan. Ini dapat menjadi pusat wisata baru seperti Fishermen Wharf di Sydney, San Fransisco dan tempat -tempat lain dunia.

*Jawaban MM*
*Teluk San Francisco tidak ditutup... nelayannya masih bisa melaut... beda teluk beda proses fisiknya tidak bisa disamakan*

Untuk mengadaptasi ekosistem yang sudah rusak dan tidak dapat balik, adaptasi yang direncanakan oleh Gubernur petahana adalah yang paling realistis untuk dikerjakan.

Semua kota besar dipinggir laut melakukan reklamasi, seperti Hongkong, Osaka, Singapura, Dubai, dan Miami dll. Water front areanya menjadi kawasan wisata atau komersil yang dapat dinikmati oleh warga maupun turis dan menjadi pusat ekonomi baru yang menghidupi kota dan warganya.


*Jawaban MM:*
*Bu Emmy... Gagal Paham Masalah... tidak ada 13 sungai besar yang masuk ke Daerah Reklamasi di Dubai, Singapore, Hongkong, Miami... Teluk Osaka tidak ditutup, prosentase Luas Reklamasi sangat kecil*

Kalau rencana NCICD dapat terlaksana, maka Pantura Jakarta akan menjadi kawasan Metropolitan yang indah, bersih, dengan kawasan dan kehidupan nelayan yang moderen dan sejahtera, jauh dari kekumuhan.

Yang ingin saya tambahkan dari rencana ini adalah pembuatan sabuk hijau Teluk Jakarta dengan membuat ekosistem bakau yang baru di sekeliling tanggul, waduk buatan maupun di pulau-pulau buatan dan kampung nelayan, untuk menjadi penahan gelombang ataupun untuk menjadi tempat hidup biota-biota laut yang berguna bagi nelayan.


*Jawaban MM:*
*Elevasi Air di GSW akan diturunkan 3 meter... nelayannya harus pindah... nelayan mana yang dimaksud bu Emmy?... nelayannya akan diusir*

Selain itu proses rembug warga pemda DKI perlu diperbaiki untuk meningkatkan rasa kepemilikan warga terhadap rencana ini. Beberapa rencana masih dapat disesuaikan dengan keinginan warga yang tulus.

Menghentikan reklamasi berarti menumpuk persoalan yang akan menjadi bom waktu yang akan menyengsarakan ratusan ribu rakyat Jakarta yang hidup di sana. Pilih #gubernurrealistis.


*Jawaban MM:*
*Melanjutkan Reklamasi... Jakarta Hancur... NKRI lebur...*

0 Comments
    Picture

    Author

    Muslim Muin Ph.D.
    Faculty Member
    Ocean Engineering

    Institut Teknologi Bandung

    Archives

    November 2021
    February 2017
    March 2013
    February 2013
    January 2013

    Categories

    All

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.